Pengalaman Mengikuti Ujian RHCE
RedHat Certified Engineer (RHCE) adalah sebuah istilah yang menjadi impian saya semenjak saya terjun ke dalam dunia Linux. Akhirnya setelah berbagai pertimbangan dan kesempatan, saya memberanikan diri mengikuti ujian tersebut. Bagaimana kisah dan hasilnya?
Sebelumnya marilah kita membahas terlebih dahulu mengenai fenomena ini. Mengapa hampir di semua bidang industri, khususnya teknik dan komputer terdapat istilah 'sertifikasi'? Secara umum hal ini muncul karena adanya 'standarisasi'. Dan sertifikasi adalah salah satu tolak ukur di dalam mengukur kompetensi seseorang di dalam bidangnya. Berbagai vendor besar seperti Microsoft dan Cisco memiliki program sertifikasinya sendiri, tidak ketinggalan Redhat sebagai salah satu vendor terbesar distro Linux.
Sertifikasi apa yang dapat kita ambil dari Redhat? Ada 3 yang utama:
* RHCT, RedHat Certified Technician
RHCT certification indicates that the person has passed a realistic performance-based lab exam that tests his/her ability to: install and configure Red Hat Linux; understand limitations of hardware; configure basic networking and file systems for a single system attached to a network; configure the X Window System; perform essential Red Hat Linux system administration; configure basic host security, set up client-side networking services required to attach to a production network, and carry out basic diagnostics and troubleshooting.
The readiness objective of RHCT is to assure a minimum level of systems administration skills so that a person is "ready from a technical point of view for professional responsibilities in installing, configuring, attaching, and supporting Red Hat Linux systems on an existing production network."
* RHCE, RedHat Certified Engineer
RHCE certification indicates that the person has passed a realistic performance-based lab exam that tests his/her ability to: install and configure Red Hat Linux; understand limitations of hardware; configure basic networking and file systems for a network; configure the X Window System; perform essential Red Hat Linux system administration; configure basic security for a network server; set up and manage common enterprise networking (IP) services for the organization, carry out server diagnostics and troubleshooting.
The readiness objective of RHCE is to assure standard level of systems and network administration skills so that a person is "ready from a technical point of view for professional responsibilities in setting up, configuring, and managing a Red Hat Linux server running common enterprise networking services and security."
* RHCA, RedHat Certified Architech
RHCA is a capstone certification to RHCE and RHCT, the most recognized, acclaimed, and mature certifications in the Linux space. The full RHCA curriculum consists of four advanced 400-level Enterprise Architect courses and an upper-level security course.
Ngapain sih ambil sertifikasi, yang penting kan kemampuannya?
Tentu tidak sedikit yang bertanya2 demikian, dan memang bahwa kenyataannya banyak para pakar Linux yang belum atau memang tidak ingin mengambil sertifikasi ini. Well, bagi saya pribadi hal ini memang untuk kepentingan pribadi saya, karena memang dari dulu saya ingin memilikinya tanpa maksud sesuatu lainnya. Jadi memang semuanya kembali ke masing2 pribadi.
Tapi secara luas dapat saya katakan kegunakan sertifikasi ini adalah:
1. Membantu kita di dalam menyatakan kompetensi kita kepada perusahaan.
Terutama bagi kita2 yang sedang mencari pekerjaan, tentunya dengan memiliki sertifikasi ini dapat menjadi nilai tambah di dalam persaingan mencari pekerjaan.
2. Membantu perusahaan di dalam mencari tenaga2 kompeten yang diinginkannya.
Dengan adanya sertifikasi ini, perusahaan dapat setidaknya mengidentifikasi dari awal para pelamar yang sesuai dengan kriteria yang dicarinya. Tentu pernah kita lihat beberapa perusahaan mulai menyebutkan salah satu persyaratannya adalah memiliki sertifikasi RHCT/RHCE.
Nah, keliatan kan kegunaannya sertifikasi?
Sekarang bagaimana caranya mendapatkannya? Tentu saja dengan mengikuti ujiannya. Tapi perlu diketahui bahwa ujian sertifikasi RedHat adalah bersifat 'performance based'. Jadi bukan dalam bentuk multiple-choice atau pilihan berganda. Tentu kita ingat anekdot yang mengatakan bahwa jika kita ingin lulus ujian multiple-choice, jangan lupa pakai kemeja, agar ketika kepepet kita bisa 'menghitung kancing' untuk mendapatkan jawaban a b c d yang tepat 🙂
Tidak demikian di dalam ujian performance based, bentuk ujian ini adalah praktek 100%. Oya, sebelumnya perlu saya katakan bahwa sebelum mengikuti ujian, saya diharuskan untuk menjamin kerahasiaan ujian ini. Hal ini tentu saja untuk menjamin mutu dan fairness ujian ini. Jadi mohon maaf saya tidak dapat menceritakannya 🙂
Yang dapat saya katakan disini adalah, ujian RHCE ini dibuat berdasarkan kasus2 nyata yang terjadi di dalam dunia kerja yang sebenarnya. Yang menarik disini adalah, karena sifat Linux yang sangat modular dan terbuka (open), maka tidak jarang di dalam menyelesaikan sebuah persoalan, terdapat lebih dari 1 cara di dalam menyelesaikannya. Jadi seperti soal Trigonometri gitu deh. Ibarat seorang yang akan berangkat ke medan pertempuran, kita telah dibekali dengan pengetahuan dan persenjataan lengkap (command2, tools, dll). Selanjutnya terserah kita bagaimana menjalankan pertempuran tersebut.
Oya, ada 2 jenis training yang dapat kita ambil di dalam persiapan ujian RHCE ini, yaitu: standard dan rapid (cepat).
Yang standard terdiri dari:
- RH033, ditargetkan untuk IT professional yang belum punya pengalaman Linux sama sekali. Dimaksudkan untuk persiapan training RH133.
- RH035, ditargetkan untuk IT professional yang pengalaman di dalam MS Windows. Dimaksudkan untuk persiapan training RH133.
- RH133, ditargetkan untuk IT professional yang telah memiliki pengetahuan dasar networking dan server. Dimaksudkan untuk persiapan ujian RHCT.
- RH253, ditargetkan untuk IT professional yang telah mengikuti RH133 dan ingin mendalami setup RH server. Dimaksudkan untuk persiapan ujian RHCE.
Yang rapid adalah:
- RH300, ditargetkan untuk IT professional yang telah berpengalaman di dalam mensetup dan mengadministrasi UNIX/Linux system. Berlangsung secara full-day 4 hari dan pada hari ke-5 mengikuti ujian RHCE.
Kita dapat mengikuti training2 tersebut di Bajau.com, sebagai satu2nya Authorized Training Partner RedHat di Indonesia (update: per Januari 2007, satu2nya Authorized Training Partner RedHat adalah Indolinux.com).
Saya mengikuti yang RH300 dan .. sungguh melelahkan. Selain full-day, ilmu yang kita dapatkan sangat banyak. Jadi kondisi stamina mesti benar2 dijaga. Tapi saya salut dengan materi dan instrukturnya. Sangat kompeten dan sabar di dalam menjelaskan materinya kepada peserta. Banyak ilmu yang saya dapatkan di dalam training ini dan sungguh2 membuka mata saya betapa powerfulnya Linux (dalam hal ini RedHat) di dalam environment corporate.
Sebagai gambaran ujiannya, dapat dilihat di https://www.redhat.com/training/rhce/examprep.html
Saya berhasil melewati RHCT dengan point 100% (syarat lulus 80%) dan 90% (syarat lulus 70%), namun untuk RHCE masih kurang yaitu 64,3%. Rasanya karena saya kurang teliti. Semoga di kesempatan berikut dapat lebih baik.
Kesimpulan.
Perlu tidaknya sertifikasi kembali ke masing2 pribadi, tetapi secara professional, sertifikasi ini berguna baik bagi para individu dan perusahaan di dalam saling bertemu.
Update (29 September 2006)
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya saya berhasil juga lulus RHCE dengan point RHCT 100% dan RHCE 96,4%. Sungguh merupakan hal yang menguras pikiran dan tenaga. Terima kasih atas dukungan teman2 semua.
Bukit Sentul Selatan, 30 April 2006.